Tuesday, June 27, 2006

Kau hadir saat aku sendiri
berjanji akan
berbagi sejarah kehidupan
bersama.

Beriring kita berjalan,
melewati segala tempaan duniawi.
Tak lama berselang,
dia pun hadir di hidupmu.
Dia yang juga
belahan jiwaku yang lain,
di samping dirimu.

Dia yang membayangi persahabatan kita
dan mulai menggeser posisiku
di hatimu.

Perlahan tapi pasti,
kau tampak begitu pudar
di mataku.
Asing.
Tak terjamah.
Hanya kepadanya kau letakkan
keluh kesah kehidupan.

Aku miris,
Meradang.
Aku kecewa,
merasa tak dianggap.

Tapi aku sadar,
tak mungkin memaksa
orang lain untuk punya
penghormatan yang sama
dengan yang aku berikan.

Ku hanya berdoa,
Agar kau bahagia bersamanya.

Terimakasih pernah hadir di sisiku.
Terimakasih untuk sebuah perjalanan hidup
tak terdeskripsikan.
Terimakasih untuk membuatku sadar
bahwa yang terbaik adalah memberi sesuatu
dengan sepenuh jiwa
tanpa ekspektasi apa-apa.

Berharap memang kadang menyakitkan
tapi itu jauh lebih baik
daripada tak punya harapan apa-apa.

Sampai jumpa kawan.
semoga kita bersua lagi
dalam kondisi yang lebih baik.
ya,
semoga yg entah kapan.



From : Ines Lim (25.06.2006)
Thx for this beautiful poem... thx for ur advices which always make me better!!

- a poem from nyez
Scribbled by vanessa kusnandar @ 9:59 PM


Get awesome blog templates like this one from BlogSkins.com